Perkembangan Teknologi
Tak dapat
dipungkiri jika Perkembangan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal
ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di
dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.
Perkembangan Teknologi
Sebenarnya
Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam
pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Dalam bentuk yang paling sederhana,
Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau
penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok
tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari
Perkembangan teknologi yaitu :
1. Perkembangan teknologi yang bersifat
netral atau neutral technological progress. Terjadi bila tingkat pengeluaran yang
lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan
yang sama.
2. Perkembangan teknologi yang hemat tenaga
kerja atau labor-saving technological progress. Perkembangan teknologi yang terjadi
sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara
cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari
kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3. Perkembangan teknologi yang hemat modal atau
capital-saving technological progress. Fenomena yang relatif langka. Hal ini
terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di
dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat
tenaga kerja, bukan modalnya.
Perkembangan
teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena
teknologi adalah salah satu penunjang Perkembangan manusia. Di banyak belahan
masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan
masih banyak lagi.
Di lain
pihak suatu kebijaksanaan ‘pintu yang lama sekali terbuka’ terhadap arus
teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru
menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan
teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada
pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi
yang sulit dan rumit.
Ini
menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di
setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan
laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan
komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang
paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.
Perkembangan Internet,
Smartphone dan Sosial Media
Di era
sekarang, teknologi sangat erat kaitannya dengan Internet. Perkembangan
internet itu sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi
seseorang., Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII), pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 1998
hanya 500ribu orang yang menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012
pengguna internet meroket menjadi 63juta orang. Angka itu bahkan diprediksi
akan terus meninggkat menjadi 139juta orang pada tahun 2015.
Perkembangan
yang terjadi terhadap telepon genggam juga semakin mempermudah komunikasi
melalui sosial media maupun internet. Hanya dari sebuah handphone kita bisa
mendapatkan begitu banyak informasi secara singkat. Smartphone , itulah sebutan
untuk handphone canggih yang dapat berfungsi hampir sama dengan sebuah laptop
namun berukuran jauh lebih kecil. Bila dilihat dari sudut pandang ini, kemajuan
teknologi memberikan kita kesempatan untuk hidup secara lebih mudah. Hal
tersebut merupakan kemudahan untuk mendapatkan atau juga menyebarkan informasi
yang diinginkan.
Dampak Perkembangan
Teknologi
Sisi
positifnya adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi,
situs-situs, serta media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi
dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di
Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi
ini.Bila dilihat dari sisi negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang
menjadi malas untuk berkomunikasi secara langsung. Orang lebih memilih
berinteraksi melalui handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang
disekitarnya. Contoh, seorang anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui
handphone miliknya ketimbang berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga
sedang berlangsung. Kadang kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang
menjadi kurang peka dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan
bicaranya.
Saat
orang sudah terlalu sibuk dengan telepon atau PC miliknya, lalu mereka
menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berinteraksi di dunia maya, mereka
tidak sadar bahwa saat itu mereka sedang membuang waktunya untuk berinteraksi
dengan hidup sebenarnya yang berada disekitar mereka. Banyaknya pengguna sosial
media dan pengakses internet ini, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih
suka berinteraksi dan bergaul secara virtual dengan pengguna sosial media dan
internet lainnya.
Menurut
survey yang dilakukan MarkPlus Insight (dailysocial.net) pada tanggal 13
November 2012 mengenai pengguna internet di Indonesia, ada tiga hal yang dapat
mendukung pernyataan mengenai banyaknya orang yang berkomunikasi virtual. 40%
dari pengguna Internet di Indonesia, yakni sekitar 24,2 juta penduduk mengakses
Internet lebih dari 3 jam di setiap harinya. Selain itu, mayoritas pengguna
Internet di Indonesia ini berusia 15 hingga 35 tahun. Serta kurang lebih 56,4%
orang termasuk bargain hunter yakni masyarakat yang dapat mengakses Internet
untuk mencari informasi serta segala hal untuk kebutuhan dirinya dalam waktu
yang cukup lama. Secara khusus untuk Indonesia, kemajuan di bidang teknologi
ini sangat berdampak terhadap berbagai aspek. Aspek tersebut di antaranya di
sektor ekonomi dan juga sosial. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo), salah satu dari jajaran
Menteri Republik Indonesia tersebut menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah
satu negara yang masyarakatnya terbanyak mengakses Internet di dunia. Selain
itu, ada juga sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan
peringkat ke lima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di seluruh dunia.
Di dalam data tersebut juga disebutkan bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar
dengan pengguna aktif internet yakni sebanyak 47 juta atau sekitar 14% dari
seluruh total pengguna ponsel.
Salah
satu ahli komunikasi massa yakni Harold D. Laswell dan Charles Wright pernah
menyatakan fungsi sosial media massa. Fungsi sebenarnya antara lain, yang
pertama sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran informasi dan interprestasi
seobjektif mungkin mengenai peristiwa yang terjadi (Social Surveillance).
Kedua, sebagai upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu
kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya (Social Correlation). Berikutnya
sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi
selanjutnya (Socialization). Dan yang terakhir adalah sebagai penghibur
khalayak ramai (Entertainment). (Dahlan, 2008)
Keempat
fungsi menurut Harold D. Laswell dan Charles Wright ini mulai terkikis
sehubungan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Kini batasan akan
komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi menjadi agak semu. Karena dengan
semakin berkembangnya teknologi khususnya di Indonesia, mengikuti itu akan
muncul juga cara-cara berkomunikasi yang baru, dalam hal ini misalkan melalui
sosial media. Mungkin kini fungsi telepon genggam dari yang awalnya hanya
berfungsi untuk mengirimkan pesan atau menelepon seseorang telah berkembang
jauh menjadi ‘laptop’ yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja.
Melihat
fenomena yang sedang terjadi khususnya di Indonesia ini, sangat dikhawatirkan
perkembangan teknologi itu membawa dampak buruk terhadap kehidupan sosial
masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan perkembangan ini, dibutuhkan juga
peningkatan akan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan sekitarnya. Perubahan
karena perkembangan teknologi yang terjadi cukup cepat ini, secara tidak sadar
maupun sadar telah mengubah beberapa pola hidup masyarakat khususnya Indonesia.
Contohnya kini banyak sekali anak-anak yang mengalami ketergantungan akan
gadget mereka maupun orang tuanya.
Kesimpulan
yang perlu kita perhatikan adalah semua orang khususnya masyarakat Indonesia
harus benar-benar cerdas utnuk memilah mana sisi positif dan negatifnya agar
perkembangan teknologi yang terjadi serta bagaimana komunikasi itu selayaknya
dilakukan, dijalankan dengan benar dan seimbang.
Sumber : Wikipedia
Komentar
Posting Komentar